Saat itu, presiden dan wakil presiden belum memasuki lapangan upacara. Salah seorang panitia upacara yang berada dekat dengan barisan melihat kejanggalan di barisan Pramuka. Menurut dia, jumlah anggota Pramuka tidak sesuai dengan yang ditetapkan.
"Kamu, tarik dua orang paling belakang itu. Cepat, cepat," ujar dia, memberikan perintah ke salah satu anggota TNI.
Anggota TNI itu pun langsung bergerak secara perlahan ke barisan Pramuka. Dia meminta dua orang anggota Pramuka paling belakang untuk keluar barisan. Dua anak perempuan yang tengah fokus berbaris itu tampak sedikit terkejut dan bingung kenapa mereka diminta keluar. Keduanya pun akhirnya keluar dari barisan.
"Harusnya satu perwakilan itu 30 orang saja. Ini kenapa lebih ya? Koordinator Pramukanya ini yang enggak benar," ujar panitia itu kepada anggotanya.
Dua anggota Pramuka itu kemudian dibawa ke bagian belakang yakni di posko kesehatan.
"Sini Dik, kamu makan saja di sini. Sudah pada makan belum?" ujar seorang petugas kesehatan menawarkan kepada dua anak tersebut.
Pada pagi ini, Presiden SBY akan memimpin upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Turut hadir dalam upacara wakil presiden Boediono, Gubernur DKI Jakarta yang juga presiden terpilih Joko Widodo, serta sejumlah pejabat negara. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.