JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan meminta media untuk meluruskan pemberitaan terkait sikap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono soal RUU Pemilihan Kepala Daerah yang baru disahkan.
Syarief menegaskan bahwa SBY sebenarnya menginstruksi fraksi Demokrat untuk memilih opsi Pilkada langsung dengan 10 perbaikan saat pembahasan di DPR.
"Minta tolong dong media-media kita juga harus meluruskan apa yang sebenarnya terjadi," kata Syarief di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Syarief dimintai tanggapan terkait hujatan publik terhadap SBY pascadisahkan RUU Pilkada dengan mekanisme pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Kecaman tersebut belum berhenti di media sosial. Seperti di Twitter, kedatangan SBY di tanah air setelah kunjungan ke beberapa negara, Selasa dini hari, disambut para pengguna Twitter dengan #WelcomeMrLiar.
Publik kecewa atas sikap Fraksi Demokrat yang memilih walk out sebelum voting pengesahan RUU Pilkada pada pekan lalu. Dampak dari walk out itu, pendukung Pilkada langsung kalah suara dibanding Koalisi Merah Putih yang mendukung Pilkada lewat DPRD.
Menurut Syarief, SBY tidak mengikuti dinamika di DPR saat paripurna berlangsung. Ketika itu, SBY tengah berada di Amerika Serikat.
"Tidak ada komunikasi langsung, sulit untuk melakukan komunikasi langsung saat paripurna. Ketua fraksi (Nurhayati Ali Assegaf) juga tidak bisa berhubungan secara langsung, apalagi ada perbedaan waktu 14 jam, jadi sulit berkomunikasi. Jadi jangan seolah-olah ini Pak Beye yang salah dan Demokrat," tutur Syarief.
Dia menegaskan bahwa walk out yang dilakukan Fraksi Demokrat jelas inisiatif Nurhayati. Menurut Syarief, situasi dalam rapat paripurna ketika itu begitu sulit. Meskipun sudah melakukan negosiasi selama empat jam, pimpinan sidang tetap memutuskan hanya ada dua opsi yang akan divoting, yakni Pilkada langsung atau lewat DPRD.
"Kalau kamu berada di situ (ruang sidang paripurna), bukannya walk out, mungkin malah pingsan," kelakar Syarief.
Terkait kecaman terhadap SBY di media sosial, Syarief juga meminta media untuk menempatkan pemberitaan pada proporsi yang jujur. Dia meminta media obyektif dalam memberitakan masalah ini.
"Khusus untuk Pilkada, tak ada kaitannya dengan ada atau tidak adanya instruksi. Yang jelas Pak Beye sudah instruksikan kita untuk memilih Pilkada langsung dengan 10 perbaikan, dan meminta pada anggota DPR Demokrat berjuang menggolkan itu, itu harus berjuang," ujar Menteri Koperasi dan UKM itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.