Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Kumpulkan Kader Demokrat, Syarief Sebut Hanya Konsolidasi

Kompas.com - 30/09/2014, 14:22 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan kader Demokrat di Hotel The Sultan, Jakarta, Selasa (30/9/2014). Menurut Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, pertemuan tersebut dalam rangka konsolidasi kader.

"Konsolidasi saja," ucap Syarief di Hotel The Sultan.

Saat ditanya apakah pertemuan ini akan membahas soal aksi walk out yang dilakukan Fraksi Demokrat saat sidang paripurna pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah pekan lalu, Syarief menjawab bahwa dalam konsolidasi ini semua hal akan dibahas.

"Pokoknya hari ini kita konsolidasi, kalau namanya konsolidasi, semuanya dibahas," ucap Syarief.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, pertemuan kali ini akan diikuti semua anggota Fraksi Demokrat di DPR. Menurut Ruhut, pertemuan ini akan membahas masalah walk out. (Baca: Siang Ini, SBY Kumpulkan Anggota F-Demokrat Bahas Peristiwa "Walk Out")

Anggota Fraksi Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan, SBY sebagai Ketua Umum Demokrat merasa kecewa terhadap proses yang terjadi dalam rapat paripurna.

Sebelum sidang paripurna, SBY mengaku bahwa dirinya mendukung pilkada langsung. Demokrat lalu memutuskan untuk mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan mekanisme tersebut.

Untuk itu, kata Sutan, SBY memerintahkan Dewan Kehormatan Demokrat untuk mengusut peristiwa walk out. Dampak dari aksi walk out F-Demokrat, pendukung pilkada langsung kalah suara dibanding Koalisi Merah Putih yang mendukung pilkada lewat DPRD.

Akhirnya, RUU Pilkada disahkan dengan mekanisme pemilihan kepala daerah lewat DPRD. SBY dan Demokrat lalu dikecam publik.

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf mengaku bahwa dirinya yang memutuskan walk out tanpa arahan dari SBY. Saat sidang paripurna, SBY selaku Presiden tengah berada di Amerika Serikat. (Baca: Nurhayati Mengaku Putuskan F-Demokrat "Walk Out" Tanpa Instruksi SBY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Nasional
Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Nasional
Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com