KUPANG, KOMPAS.com - Setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, terpilih Markus Dairo Talu dan Dara Tanggu Kaha (MDT-DT) pada Senin (8/9/2014), muncul gelombang protes dari sejumlah pihak. Warga melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD setempat.
Hingga kini, setidaknya sudah lima aksi digelar. Aksi demo itu disebut berlatarbelakang perjudian saat pilkada SBD yang berlangsung pada 5 Agustus 2013. Pihak yang kalah bertaruh itu disebut sebagai pihak yang memobilisasi massa untuk melakukan aksi demo.
"Orang-orang yang berdemo ini adalah orang-orang yang kalah taruhan pada pilkada kemarin. Yang taruhan ini saling tagih menagih uang taruhan,” ucap OTH, salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten SBD, yang meminta identitasnya tak dipublikasikan, Minggu (21/9/2014).
OTH mengatakan, aksi demo tersebut berpotensi menimbulkan kerawanan sosial di masyarakat. Padahal, setelah pelantikan MDT-DT, kondisi keamanan yang sempat renggang sudah pulih kembali.
"Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa dan memang sudah tidak ada lagi persoalan," ucapnya.
Untuk itu, ia meminta kubu Kornelis Kodi Mete-Daud Umbu Moto (Konco Ole Ate) agar menerima pelantikan tersebut.
Sementara itu, tokoh masyarakat SBD lainnya, Hermanus Ndondo, juga meminta Kubu Konco Ole Ate untuk berjiwa besar menerima pelantikan MDT-DT sebagai pemimpin SBD yang baru.
"Lebih baik kalau Kornelis (Kornelis Kodi Mete) meminta pendukungnya yang ikut taruhan untuk berhenti memperkeruh suasana dan menjadikannya masalah,” ujar Hermanus.
Sebelumnya, kubu Konco Ole Ate menolak putusan KPUD setempat yang memutuskan pasangan MDT-DT sebagai pemenang. Keputusan tersebut digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). MK lalu menolak gugatan tersebut.
Namun, hingga satu tahun ditetapkan sebagai pemenang, MDT-DT pun tak kunjung dilantik oleh Gubernur NTT, Frans Leburaya, hingga akhirnya dilantik oleh Mendagri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.