Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maraknya Demo di Sumba Barat Daya Disebut karena Kalah Judi Pilkada

Kompas.com - 21/09/2014, 12:48 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, terpilih Markus Dairo Talu dan Dara Tanggu Kaha (MDT-DT) pada Senin (8/9/2014), muncul gelombang protes dari sejumlah pihak. Warga melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD setempat.

Hingga kini, setidaknya sudah lima aksi digelar. Aksi demo itu disebut berlatarbelakang perjudian saat pilkada SBD yang berlangsung pada 5 Agustus 2013. Pihak yang kalah bertaruh itu disebut sebagai pihak yang memobilisasi massa untuk melakukan aksi demo.

"Orang-orang yang berdemo ini adalah orang-orang yang kalah taruhan pada pilkada kemarin. Yang taruhan ini saling tagih menagih uang taruhan,” ucap OTH, salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten SBD, yang meminta identitasnya tak dipublikasikan, Minggu (21/9/2014).

OTH mengatakan, aksi demo tersebut berpotensi menimbulkan kerawanan sosial di masyarakat. Padahal, setelah pelantikan MDT-DT, kondisi keamanan yang sempat renggang sudah pulih kembali.

"Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa dan memang sudah tidak ada lagi persoalan," ucapnya.

Untuk itu, ia meminta kubu Kornelis Kodi Mete-Daud Umbu Moto (Konco Ole Ate) agar menerima pelantikan tersebut.

Sementara itu, tokoh masyarakat SBD lainnya, Hermanus Ndondo, juga meminta Kubu Konco Ole Ate untuk berjiwa besar menerima pelantikan MDT-DT sebagai pemimpin SBD yang baru.

"Lebih baik kalau Kornelis (Kornelis Kodi Mete) meminta pendukungnya yang ikut taruhan untuk berhenti memperkeruh suasana dan menjadikannya masalah,” ujar Hermanus.

Sebelumnya, kubu Konco Ole Ate menolak putusan KPUD setempat yang memutuskan pasangan MDT-DT sebagai pemenang. Keputusan tersebut digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). MK lalu menolak gugatan tersebut.

Namun, hingga satu tahun ditetapkan sebagai pemenang, MDT-DT pun tak kunjung dilantik oleh Gubernur NTT, Frans Leburaya, hingga akhirnya dilantik oleh Mendagri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com