Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Sindir Pengusaha yang Pakai Tas Hermes dan Sepatu Buatan Jerman

Kompas.com - 16/09/2014, 00:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Di sela-sela kegiatan silaturahim bersama Tim Relawan Komunitas Pengusaha Jokowi-JK se-Indonesia, wakil presiden terpilih Jusuf Kalla sempat menyindir pengusaha yang hadir di acara tersebut. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang kerap mengimbau agar masyarakat menggunakan produk lokal, justru menggunakan produk asing.

Salah satu pengusaha yang mendapat teguran dari JK yaitu Natsir Mansyur, Wakil Ketua Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah. Pria yang duduk tepat di samping sisi kiri JK itu rupanya mengenakan sepatu buatan Jerman, Obermen.

“Coba lihat sepatunya, buka-buka,” perintah JK kepada Natsir di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (15/9/2014).

"Tidak boleh barang impor, barang lokal saja. Tidak boleh hambur-hambur. Kalau ketemu saya mesti lihat dulu, buka sepatu dulu," lanjut JK.

Selain Natsir, seorang perempuan yang kebetulan duduk tepat di hadapan JK pun tak luput dari teguran. Perempuan itu diketahui merupakan salah satu pejabat Kadin.

“Bu Putri, coba tunjukkan tasnya, lihat-lihat,” pinta JK. Namun, wanita itu rupanya enggan menunjukkan tas yang ia bawa. Salah seorang pengusaha pria yang kebetulan duduk di sebelah wanita itu berinisiatif mengangkat tas yang dibawa oleh wanita itu. “Tasnya Hermes Pak JK,” kata pria tersebut disambut tawa para pengusaha lainnya.

Seusai kegiatan, kepada wartawan, JK menunjukkan konsistensi dirinya mengenakan produk Indonesia. Salah satunya yaitu sepatu yang ia kenakan yang bermerek JK Collection. Tanpa segan, JK melepas sepatu yang ia kenakan dan menunjukkannya kepada awak media.

"Saya tetap konsisten terhadap produk lokal yang baik itu harus konsisten, sepatu saya itu selalu buatan Cibaduyut. Enggak percaya? Saya kasih lihat, apa tuh bacanya?" kata JK seraya memperlihatkan sepatu yang dikenakannya.

Dijumpai secara terpisah, Natsir mengaku terpaksa menggunakan sepatu merek Jerman itu saat menghadiri acara silaturahim malam ini. Ia beralasan bahwa kini kakinya sedang sakit. Ia pun mengatakan, jika dalam kondisi sehat biasanya ia menggunakan produk lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com