PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya akan membangun pabrik kantong darah di daerah Tangerang. Langkah itu untuk memenuhi kebutuhan kantong darah yang mencapai lima juta kantong per tahun.
Nilai investasi untuk membangun pabrik tersebut mencapai Rp 500 miliar. Hal itu disampaikan Kalla saat melantik pengurus PMI Sumatera Selatan di Palembang, Kamis (4/9/2014).
Berdasarkan data PMI Pusat, kantong darah selama ini diimpor dari Korea dan Jepang sebanyak 5 juta kantong pertahun. Dengan memproduksi sendiri, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor.
Kalla juga melantik pengurus PMI Jambi hari ini. Dalam pelantikan itu, Kalla mengatakan, semakin maju negara dan masyarakat, maka darah juga semakin dibutuhkan. Untuk itu, menjadi tantangan PMI agar meningkatkan kemampuan.
Ia mengatakan, dalam pengabdian pengurus PMI selama lima tahun kedepan, ada tiga tugas yang secara rutin dilaksanakan, yakni melaksanakan donor darah untuk ditransfusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Pengurus juga harus siap siaga membantu masyarakat apabila ada bencana dimanapun dan melaksanakan kegiatan sosial lainnya.
Selain itu, tugas PMI harus membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, baik akibat bencana, atau pun terkena penyakit.
"Itu tugas utama kita, kita membantu orang yang mengalami kesulitan dan itulah misi kita mengurangi penderitaan sesama manusia," ujar Kalla seperti dikutip Antara.
Kalla meminta petugas melayani orang yang membutuhkan tanpa membedahkan suku, agama dan ras. PMI juga meminta bantuan dan kerja sama kepada orang yang tidak mengalami kesulitan.
"Soal donor darah kita meminta kepada orang-orang yang sehat untuk mendonorkan darahnya yang paling berharga itu untuk orang yang membutuhkannya," ujar Wakil Presiden terpilih itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.