Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Birokrasi Jadi Kendala, Tim Transisi Akan Integrasikan Sejumlah Lembaga

Kompas.com - 28/08/2014, 17:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto menyebut salah satu persoalan lambannya kinerja Pemerintah Indonesia ialah panjangnya birokrasi yang ada. Untuk itu, ia menyebut diperlukan efisiensi serta integrasi struktur kerja di antara lembaga pemerintah yang ada.

Hasto mencontohkan, tidak sedikit kementerian yang ada berbicara mengenai persoalan kemiskinan yang terjadi di Indonesia.

Padahal, menurut dia, akan lebih baik jika persoalan itu hanya dibahas oleh satu kementerian saja sehingga penyelesaian persoalan yang ada dapat lebih cepat.

"Hampir setiap kementerian bicara soal kemiskinan, UMKM (usaha mikro kecil menengah), itu lebih bagus kalau terintegrasi," kata Hasto di Kantor Transisi, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Contoh lain, kata dia, keberadaan divisi penelitian dan pengembangan (litbang). Hasto mengatakan, hampir semua kementerian memiliki divisi litbang yang melakukan kajian atas berbagai macam hal, bergantung pada kementerian litbang itu berada.

Menurut Hasto, divisi litbang dapat direorganisasi ke dalam satu lembaga sehingga terjadi sinergi penelitian antara kementerian yang satu dan kementerian yang lain.

"Persoalan lain terkait produksi. Benih misalnya. Kita masih bergantung pada impor benih sekarang yang seharusnya dapat kita tekan dengan produksi benih dalam negeri," katanya.

Sementara itu, meski efisiensi kinerja kementerian menjadi salah satu agenda pemerintahan Jokowi-JK ke depan, hal itu tidak akan dibahas dalam pertemuan antara Tim Transisi dan Jokowi-JK sore ini. Menurut Hasto, pertemuan sore ini akan membahas mengenai persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com