Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Keamanan, Polri Harap SPBU Koordinasi jika Terjadi Antrean Panjang

Kompas.com - 28/08/2014, 15:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian RI mengambil langkah preventif guna mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Salah satu upaya itu dengan melakukan patroli di sekitar lokasi SPBU.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan, patroli tersebut juga dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM oleh oknum tak bertanggung jawab. Penimbunan itu dinilai akan menyulitkan masyarakat yang ingin mencari BBM.

"Patroli itu tak sebatas untuk penjagaan, tetapi juga mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM," kata Ronny seusai menghadiri kegiatan peluncuran buku Bhayangkara di Bumi Cendrawasih di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kamis (28/8/2014).

Sementara itu, Ronny berharap agar pihak SPBU dapat secara aktif berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat apabila terjadi antrean panjang pengguna kendaraan yang ingin mengisi BBM. Koordinasi tersebut penting guna mengantisipasi kericuhan yang mungkin terjadi saat masyarakat antre mendapatkan BBM.

"Memang manajemen yang perlu aktif menyampaikan permintaan bantuan kepada kami. SPBU yang mengalami antrean panjang menjadi kewajiban bagi polsek untuk membantu pengamanannya. Apabila tidak mampu, maka akan lapor ke polres. Polres juga masih bisa lapor ke polda," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com