Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terus Coba Masukkan Programnya dalam RAPBN 2015

Kompas.com - 26/08/2014, 20:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo berharap program prioritasnya terakomodasi di dalam APBN 2015. Jokowi akan berkoordinasi dengan partai pengusungnya untuk mewujudkan hal tersebut.

Pada Selasa (26/8/2014) sore hingga malam, Jokowi menggelar rapat bersama Jusuf Kalla, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Fraksi PDI-P di DPR Puan Maharani. Rapat itu adalah awal pembahasan untuk mengegolkan programnya dalam APBN 2015.

"Kita lihat mana ruang-ruang (di pos APBN) yang bisa dimasuki supaya program prioritas bisa langsung dikerjakan," ujar Jokowi seusai pertemuan yang diselenggarakan di bekas posko kampanye nasional Jokowi-Jusuf Kalla, Jalan Sisingamangaraja 5, Jakarta Selatan, Selasa malam. "Pembicaraan itu untuk Mbak Puan sebagai ketua fraksi yang akan mengusahakan itu di parlemen," sambung Jokowi.

Kelanjutan dari rapat Selasa ini, lanjut Jokowi, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan anggota DPR dari partai politik pengusung Jokowi-Jusuf Kalla lainnya. Jokowi berharap kekuatan parpol pengusung bisa meloloskan program prioritasnya dalam APBN 2015.

"Kami akan bicara dengan fraksi pendukung pada Kamis (28/8/2014) sore atau malam," lanjut Jokowi.

Jokowi enggan menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada fraksi partai pengusung supaya harapannya tersebut bisa tercapai.

Sekadar gambaran, RAPBN 2015 pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini sedang dibahas di parlemen. Di satu sisi, Jokowi sebagai presiden terpilih ingin "tancap gas" melaksanakan program prioritas.

Salah satu usaha yang akan dilakukan ialah dengan cara menggalang kekuatan di parlemen. Kendati demikian, kekuatan partai pendukung Jokowi-JK di parlemen hanya 207 kursi (37 persen). Sementara itu, enam partai di parlemen yang mendukung Prabowo-Hatta memiliki 353 kursi (63 persen). Jokowi sempat mengisyaratkan Demokrat dan PAN merapat ke kubunya untuk memperkuat parlemen, meski isyarat tersebut dibantah oleh pihak dari kedua partai itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com