Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Ingin Menang di 2019, Golkar Harus Jadi Pengawas Pemerintah

Kompas.com - 24/08/2014, 16:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya, mengaku, masih banyak kader Golkar yang belum siap untuk berada di luar pemerintahan. Menurut dia, keinginan untuk selalu menjadi bagian pemerintah merupakan warisan dari pemikiran Orde Baru.

Dua periode berada di dalam pemerintahan pasca-reformasi 1998, Partai Golkar tak mampu keluar sebagai pemenang pemilu. Menurut Tantowi, banyak sumbangan pemikiran yang  diberikan kader Golkar di pemerintahan justru dianggap kurang berkesan oleh masyarakat.  "Semua kredit itu akan dimonopoli partai pemenang pemilu yang jadi pemerintah," kata Tantowi kepada Kompas.com, Minggu (24/8/2014).

Tantowi mengaku, prihatin atas kondisi internal partai yang seakan banyak masalah, lantaran masih banyak kader yang memaksakan diri untuk tetap masuk ke dalam pemerintahan. Menurut dia, kehadiran Golkar di pemerintahan tidak akan banyak memberikan kontribusi kecuali sebatas pada penguatan posisi di parlemen.

Ia menambahkan, dengan berada di luar pemerintahan, Golkar dapat lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat. Golkar bersama enam parpol lain yang tergabung ke dalam Koalisi Merah Putih dapat menjadi kekuatan penyeimbang partai penguasa.

"Kalau ingin menang di 2019, Golkar harus menjadi pengawas pemerintah sebagaimana yang dijalankan dengan baik oleh PDIP dan Gerindra selama ini. Hasilnya posisi elektoral mereka melejit dan mengalami lompatan yang sangat besar," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com