Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Apresiasi Niat Presiden SBY Tidak Ingin "Ngerecoki" Jokowi

Kompas.com - 22/08/2014, 19:10 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menanggapi positif pernyataan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang tak ingin merecoki pemerintahan Joko Widodo pada masa mendatang.

Menurut Basarah, pernyataan tersebut dimaknai sebagai bentuk dari sikap SBY yang ingin membuka ruang kepada Jokowi untuk menjalankan hak prerogatifnya sebagai presiden terpilih.

"Kita jangan terlalu tendensius menilai tanggapan SBY secara negatif. Kalau dari sisi positif, SBY ingin beri (ruang bagi) Jokowi untuk menjalankan dengan caranya, untuk gunakan hak prerogatifnya sebagai presiden terpilih," kata Basarah di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung Jakarta selatan, Jumat (22/8/2014).

Basarah juga menilai, meskipun Demokrat tetap pada sikapnya untuk menjalankan fungsi sebagai partai penyeimbang, PDI Perjuangan akan tetap menjalin kerja sama dengan partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.

Tak hanya itu, Basarah juga menilai bahwa kerja sama politik tidak hanya ditunjukkan dengan bagi-bagi kursi menteri, tetapi kerja sama di lembaga lain, seperti MPR dan DPR.

"Sepuluh tahun Demokrat di dalam pemerintahan, kan PDI-P di luar. Itu kan bentuk kerja sama. PDI-P jalankan fungsi sebagai penyeimbang pemerintahan. Selain itu, selama ini, di parlemen, PDI-P juga banyak setujui program-program SBY. Lebih banyak yang disetujui malah, daripada yang dikritik," ucap Basarah.

Sebelumnya, SBY sempat menulis rangkaian tweet dalam akun Twitter-nya @SBYudhoyono pasca-putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Baca: MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo-Hatta)

Salah satu bunyi tweet-nya adalah soal anggapan SBY sebagai pengganggu (baca: Lewat Twitter, SBY Nyatakan Tak Akan "Ngerecoki" Jokowi). "Pesan negatif itu berbunyi 'SBY & PD (Partai Demokrat) jangan ngrecoki Jokowi'. Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi," tulis SBY.

Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menegaskan, dia dan partainya sama sekali tidak memiliki niat dan pemikiran untuk merecoki Jokowi-JK. Ia dan partainya tidak haus kekuasaan dan akan tetap bersikap independen serta menjadi penyeimbang dalam pemerintahan mendatang. "Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya," tulis Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com