"Pak Presiden mengikuti dinamika di luar di mana ada pengunjuk rasa. Tentu Presiden mengimbau agar aksi unjuk rasa dilakukan dengan tertib karena presiden melihat ini adalah hak warga negara melakukan unjuk rasa," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis siang.
Julian mengungkapkan Presiden bersama staf khusus memantau pembacaan putusan MK melalui video di Istana Negara. Presiden juga terus menerima laporan situasi keamanan terkini dari pihak kepolisian.
"Dan kepolisian mengatakan saat ini masih aman," imbuh Julian.
Saat ditanyakan apakah Presiden SBY akan memberikan pernyataan atas hasil putusan MK nanti, Julian belum bisa memastikan. "Kami perlu waktu untuk mendengarkan sampai akhir. Setelah itu, saya akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana keputusannya," kata Julian.
Presiden sebelumnya sudah menginstruksikan TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan menjelang dan pasca putusan MK. Presiden berharap agar masyarakat Indonesia bisa menerima apa pun putusan MK nantinya.
Untuk pengamanan di Jakarta, Polri khusus menurunkan 22.000 personilnya yang merupakan gabungan dari beberapa kepolisian daerah. Di berbagai daerah, polisi juga melakukan penyekatan di pintu-pintu perbatasan menuju Jakarta. Sementara TNI menerjunkan 23.000 personilnya. Seluruh aparat TNI dan Polri diturunkan dalam status siaga I.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.