Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo Siap Maju sebagai Calon Ketua Umum Golkar

Kompas.com - 20/08/2014, 23:38 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku siap maju sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk menggantikan posisi Aburizal Bakrie. Ia mengaku sudah mendapatkan restu dari Aburizal, sejumlah sesepuh Golkar, dan elite lainnya.

“Saya sudah minta restu kepada Pak Ical, dan respon Beliau sangat positif, saya juga sudah sampaikan hal ini kepada Pak Akbar Tandjung sebagai mantan Ketum atau sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Dalam kesempatan lain, juga saya sampaikan keinginan kepada Pak Jusuf Kalla, satu lagi yang rencanaya yang akan saya temui adalah Pak Haji Harmoko karena Beliau juga pernah pimpin Partai Golkar,” kata Priyo, seusai menghadiri acara Halal Bi Halal Partai GOlkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2014).

Priyo menyebutkan, ia memang belum mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum secara resmi. Menurut Priyo, ia ingin melihat dinaika di tubuh Golkar yang dinilainya masih sibuk dengan sengketa hasil Pilpres 2014.

“Tunggu momen yang baik dan yang tepat untuk deklarasi. Saat ini situasinya kurang tepat karena masih dalam suasana silang sengketa pendapat dari beberapa kader,” kata Wakil Ketua DPR-RI ini.

Seperti diketahui, selain Priyo, sejumlah nama lain yang masuk bursa calon ketua umum Golkar adalah Agung Laksono, MS Hidayat, Erlangga Hartarto, dan Fadel Muhammad. Namun, hanya MS Hidayat yang telah menyampaikan secara resmi niatnya mencalonkan diri sebagai calon ketua umum.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com