Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta Minta Massa Jokowi-JK Tak Memprovokasi

Kompas.com - 20/08/2014, 12:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menjamin massa pendukung yang akan kembali melakukan aksi saat sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden, Kamis (21/8/2014) besok, tidak akan membuat kerusuhan. Mereka meminta agar massa pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak melakukan provokasi.

"Kubu nomor dua besok juga akan melakukan aksi serupa. Jadi kita minta massa agar besok jangan terprovokasi dan terpancing dari kelompok nomor dua," kata Anggota Tim Prabowo-Hatta, Andre Rosiade, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/8/2014) siang.

Andre juga berharap kerja sama dari aparat kepolisian untuk mencegah provokasi. Menurut dia, kepolisian seharusnya bijak dan mempertimbangkan bahwa pihaknya selalu melakukan aksi dengan damai mulai dari sidang perdana.

"Selama ini aksi moral kita selalu berjalan dengan damai, tidak ada yang anarkistis. Jadi besok juga akan berlangsung damai sesuai pesan Pak Prabowo, gerakan kita damai," ujar dia.

Saat disinggung mengenai aksi bakar ban yang dilakukan di depan Gedung MK kemarin, Andre beralasan, hal tersebut hanya bentuk simbolis. Dia tidak melihat hal tersebut sebagai bentuk kerusuhan.

MK akan membacakan putusan pada Kamis besok. Prabowo-Hatta menuding penyelenggara pemilu melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif hingga menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019.

Polri sudah meningkatkan kesiagaannya menjadi siaga I. Sebanyak 22.000 personiel disiagakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com