JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berpamitan untuk yang kesekian di depan publik. Kali ini, SBY menyampaikan salam perpisahannya di hadapan sekitar 3.000 peraih penghargaan Teladan Nasional dari berbagai bidang, di Kemayoran, Jakarta, Senin (18/8/2014) malam.
"Karena ini kesempatan saya yang terakhir menghadiri acara seperti ini, menghadiri atau memimpin upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan, kesempatan ini sekaligus akan saya gunakan untuk mohon diri ke hadapan bapak, ibu, saudara, dan anak-anak yang saya sayangi. Saya akan kembali ke masyarakat biasa, kembali di tengah saudara-saudara," ujar SBY.
SBY juga memohon maaf apabila memiliki kesalahan selama 10 tahun memimpin roda pemerintahan. "Saya ingin berbuat yang terbaik, tetapi saya adalah manusia biasa. Ada kekurangan yang saya miliki, tetapi percayalah, Bapak, Ibu, Saudara yang saya sayangi, bahwa saya tulus ikhlas mengemban tugas pemimpin negeri ini, membangun menuju Indonesia yang lebih baik," katanya.
Suara SBY pun bergetar saat menyampaikan harapannya agar para peraih Teladan Nasional yang hadir malam ini tetap bersedia menjadi pelopor dan teladan untuk berbuat yang terbaik. Dengan sikap itu, SBY menilai bahwa para teladan ini nantinya akan memajukan kehidupan rakyat Indonesia.
"Tidak ada sekali lagi, resep ajaib, jalan yang lunak, dan cara-cara yang instan untuk membawa Indonesia ke masa depan yang maju, damai, adil, dan sejahtera, kecuali kerja keras kita semua. Saya berterima kasih atas dukungan selama ini atas kebersamaan memajukan, dan berikhtiar memajukan bangsa," kata dia.
Momen perpisahan SBY ini pun membuat Presiden RI dua periode itu terdiam sesaat. SBY kemudian melanjutkan kembali perkataannya dengan nada yang bergetar. SBY menyatakan bahwa dirinya sangat menyayangi para peraih Teladan Nasional yang hadir. Dia meminta agar mereka mendukung pemerintahan yang akan datang.
Setelah menyampaikan pidatonya itu, SBY mendapatkan sambutan meriah. Ribuan peraih Teladan Nasional bahkan berdiri mengapresiasi salam perpisahan tersebut. SBY, yang sudah beranjak turun dari mimbar, lalu kembali mendekati mikrofon. "Terima kasih... Terima kasih... Terima kasih," ujar orang nomor satu negeri ini berulang kali.
Saat sesi foto bersama dengan para teladan nasional ini selesai, SBY juga menyempatkan berdiri menghadap mereka sambil mengatupkan tangannya. "Terima kasih, salam untuk keluarga ya," kata SBY di setiap sesi foto yang jumlahnya mencapai lebih dari 20 kali itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.