Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen: Agung Laksono Dicopot karena Ganggu Soliditas Golkar

Kompas.com - 11/08/2014, 20:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa mengungkapkan, Agung Laksono hanya dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum, bukan dicopot sebagai kader Partai Golkar. Agung dicopot dari jabatannya itu lantaran dinilai dapat mengganggu soliditas internal partai berlambang pohon beringin itu.

"Etikanya kami kan pengurus, ketua umumnya Pak Aburizal Bakrie, masak berbeda? Bila perbedaan itu sebelum keputusan diambil, itu dinamika. Tapi bila keputusan sudah diambil, tetap juga berbeda, itu kan mengganggu soliditas," ujar Mara saat dihubungi, Senin (11/8/2014).

Mara membandingkan Agung Laksono dengan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung. Dia menilai, sebelum keputusan, Akbar kerap melontarkan kritik. Namun, saat keputusan tersebut dibuat, Akbar taat akan keputusan yang diambil.

"Soal munas tahun 2015, kenapa tidak diributkan sejak tahun 2010 atau 2013? Kenapa ribut atau mendesak munas tahun 2014? Padahal, jelas sudah keputusan Munas VIII Riau, kan munas tahun 2015 dan masa bakti pun jelas disebut bsrdasarkan SK 2009-2015," papar Mara.

Mara juga mengungkapkan, pencopotan Agung Laksono dari posisi Wakil Ketua Umum juga atas desakan dari Dewan Pimpinan Daerah Golkar tingkat provinsi. Dia menampik adanya desakan dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pergantian kepengurusan Golkar ini.

"Ketua umum kan juga punya hak prerogatif," imbuhnya.

Seperti diketahui, Agung Laksono belakangan ini kerap menyuarakan pelaksanaan musyawarah nasional (munas) untuk mencari ketua umum baru dilakukan tahun 2014 ini. Agung pun sudah mulai membentuk tim sukses untuk maju sebagai calon ketua umum.

Namun, kubu Aburizal menegaskan bahwa munas dilakukan pada 2015. Hal tersebut berdasarkan kesepakatan Munas 2009 lalu. Selain Agung, Aburizal juga mencopot Ketua DPP Bidang Pemuda Golkar Yorrys Raweyai yang juga kerap menyuarakan soal Munas 2014.


Update:
Wasekjen Golkar: Tidak Ada Pemecatan, Hanya Penyegaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com