Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Andai Semua Kepala Daerah Bertanggung Jawab pada Warganya

Kompas.com - 11/08/2014, 14:57 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berpendapat bahwa setiap pemimpin daerah harus memiliki rasa tanggung jawab kepada warganya sebagai upaya melayani masyarakat dengan baik.

Jika rasa tanggung jawab itu dapat dimiliki semua pemimpin daerah, kata dia, maka permasalahan ekonomi di setiap daerah akan terurai.

"Andai semua kepala daerah melakukan itu, bertanggung jawab...Jadi enggak akan terjadi masalah seperti itu," ujar Risma di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (11/8/2014).

Risma menjelaskan, semua kepala daerah harus lah mencoba berjuang agar warganya mampu mendapatkan pekerjaan, sehingga masyarakat benar-benar merasa diberdayakan pemerintah.

Dia mencontohkan, Pemerintah Surabaya sejak beberapa tahun lalu menggalakkan program pembinaan bagi warga gang Dolly, sehingga mereka mampu beralih dari menekuni pekerjaan yang tidak baik menjadi baik.

"Kita create kerjaan mereka. Dulu, warga di Dolly kita ajarkan mereka buat telor asin, saya akseskan mereka ke (rumah makan) Rawon Setan atau ke Soto, jadi kita enggak akan bisa terpenuhi kalau enggak ngapa-ngapain karena angkatan kerja terus bertambah dan sangat besar," kata dia.

Selain itu, Risma pun mengaku sudah melakukan pemberdayaan ibu-ibu atau perempuan di Surabaya untuk berwirausaha demi membantu keuangan keluarganya. Bukti dari usaha tersebut, kata Risma, dampaknya akan menyebar ke masyarakat di sekitar tempat wirausaha tersebut.

"Saya gerakan perempuan untuk bekerja, sekarang bisa ekspor, kalau itu trjadi influensnya menyebar ke tetangganya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com