Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makki Perdanakusuma Meninggal Dunia

Kompas.com - 27/07/2014, 16:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Adik Marsekal Muda TNI (Purn) Halim Perdanakusuma yang juga Direktur PT Dirgantara Air Service, Marsekal Muda TNI (Purn) Makki Perdanakusuma, meninggal dunia di kediamannya, Jalan Larona, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (27/7/2014).

"Beliau meninggal dunia di rumahnya pada pukul 09.00 WIB," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, membenarkan kabar duka itu kepada Kompas.com.

Chappy menuturkan, Makki meninggal dunia akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun lantaran sakit jantung yang tengah dideritanya. Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Indriarti Gerald Bernardina atau Indri Iskak, serta tiga orang anak, yakni Sania Makki, Sakti Makki, dan Sari Makki. Rencananya, Makki akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Senin (28/7/2014) besok pukul 16.00 WIB.

Chappy mengatakan, Makki merupakan salah satu pilot awal yang dimiliki TNI AU pasca-kemerdekaan. "Beliau merupakan salah satu senior yang mengembangkan AU, sebagai pilot angkatan awal di tahun 60-an," kata Chappy.

Ia mengatakan, Makki pernah menempuh pendidikan di Academy of Aeronautics, Transocean Air Lines Oackland Airport (TALOA), di wilayah Minterfield, Amerika Serikat. TALOA merupakan sekolah penerbangan sipil yang dikelola penerbang Amerika di era Perang Dunia II. Makki menempuh pendidikan di TALOA bersama dengan 60 orang penerbang TNI AU lain, di antaranya Omar Dani, Saleh Basarah dan, Nursan Iskandar.

"Beliau juga diangkat sebagai ketua angkatan TALOA pada saat itu," ujarnya.

Selain sebagai pilot awal, di dunia penerbangan Makki juga dikenal sebagai pengembang penerbangan perintis. Chappy menyebutkan mengatakan, Makki pernah diangkat menjadi Direktur Utama PT Dirgantara Air Service yang mengembangkan penerbangan perintis di Kalimantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com