Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Imbau Kadernya Syukuran Pemenang Pilpres dengan Khatam Al Quran

Kompas.com - 21/07/2014, 19:04 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid mengatakan, GP Ansor akan menggelar khataman Al Quran serentak menjelang pengumuman hasil Pemilu Presiden 2014 pada Selasa (22/7/2014) besok. Nusron mengatakan, acara ini sekaligus imbauan kepada para kadernya agar tak turun ke jalan merespons hasil Pilpres.

"Saya mengimbau kader Ansor dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) tidak usah turun ke jalan, tapi syukurnya dengan memperbanyak amal sholeh," ujar Nusron, dalam pernyataan pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/7/2014).

Nusron mengatakan, siapa pun yang menjadi pemenang dalam pilpres 2014, merupakan kemenangan rakyat yang patut disyukuri. Dalam proses demokrasi, kata dia, wajar jika terjadi gesekan antar masing-masing kubu pasangan calon presiden dan calon wakli presiden.

"Namanya juga kompetisi. Terutama mengenai black campaign. Benar-benar menguras energi. Tapi semua sudah berlalu," ujar Nusron.

Nusron menambahkan, pada bulan Ramadhan kali ini, bangsa Indonesia mengalami dua bentuk ujian, yakni ujian menjalankan ibadah puasa dan ujian melaksanakan pilpres. Namun, kedua ujian tersebut, lanjut dia, akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idhul Fitri. Dia berharap bangsa indoneia akan dinaikkan derajatnya setelah menjalani dua tahap ujian tersebut.

"Insya Allah bangsa Indonesia akan berhasil melalui dua tahap ujian ini, dan ujung2nya akan dinaikkan derajatnya," kata Nusron.

Pasca Pilpres, lanjut Nusron, GP Ansor memelopori silaturahim nasional antarkomponen bangsa setelah sempat berbeda kubu pada Pilpres 2014. Menurut dia, silaturahim akan dimulai dari internal Nahdlatul Ulama.

"Kami akan undang Pak Kiai Said (Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj) dan para pendukung Prabowo lainnya agar melihat bangsa ke depan lebih baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com