"Saya mengimbau kader Ansor dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) tidak usah turun ke jalan, tapi syukurnya dengan memperbanyak amal sholeh," ujar Nusron, dalam pernyataan pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/7/2014).
Nusron mengatakan, siapa pun yang menjadi pemenang dalam pilpres 2014, merupakan kemenangan rakyat yang patut disyukuri. Dalam proses demokrasi, kata dia, wajar jika terjadi gesekan antar masing-masing kubu pasangan calon presiden dan calon wakli presiden.
"Namanya juga kompetisi. Terutama mengenai black campaign. Benar-benar menguras energi. Tapi semua sudah berlalu," ujar Nusron.
Nusron menambahkan, pada bulan Ramadhan kali ini, bangsa Indonesia mengalami dua bentuk ujian, yakni ujian menjalankan ibadah puasa dan ujian melaksanakan pilpres. Namun, kedua ujian tersebut, lanjut dia, akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idhul Fitri. Dia berharap bangsa indoneia akan dinaikkan derajatnya setelah menjalani dua tahap ujian tersebut.
"Insya Allah bangsa Indonesia akan berhasil melalui dua tahap ujian ini, dan ujung2nya akan dinaikkan derajatnya," kata Nusron.
Pasca Pilpres, lanjut Nusron, GP Ansor memelopori silaturahim nasional antarkomponen bangsa setelah sempat berbeda kubu pada Pilpres 2014. Menurut dia, silaturahim akan dimulai dari internal Nahdlatul Ulama.
"Kami akan undang Pak Kiai Said (Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj) dan para pendukung Prabowo lainnya agar melihat bangsa ke depan lebih baik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.