JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pers, Nezar Patria, meminta media massa tidak menyebarkan hasil survei yang tidak valid. Lembaga survei yang memanipulasi data dan hasil survei sebaiknya dimasukkan dalam daftar hitam.
"Black list lembaga survei yang menyajikan data yang manipulatif," kata Nezar dalam diskusi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Ia juga mengimbau kepada lembaga survei yang sengaja menyebarkan data yang bermasalah untuk memperbaiki diri. Selain itu, Dewan Pers juga meminta agar Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) tak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi berat kepada anggotanya yang terbukti bandel.
"Mumpung masih bulan Ramadhan, lembaga survei sebaiknya segera bertobat," kata dia.
Ia mengingatkan agar media berhati-hati dalam menayangkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei. Menurut dia, media yang menyebarkan hasil survei bermasalah juga dapat dikenai sanksi karena menyebarkan kebohongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.