Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ginandjar Yakin Mayoritas Kader Golkar Dukung Munas Tahun Ini

Kompas.com - 15/07/2014, 17:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita, merasa sangat yakin ada dukungan besar dari internal partai untuk menggelar musyawarah nasional (munas) pada 2014. Pendekatan dan seruan telah dilancarkan pada seluruh pimpinan Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memajukan munas.

Ginandjar menjelaskan, mayoritas kader dan pimpinan Golkar di daerah telah mulai memberikan dukungan untuk menggelar munas tahun ini. Ia mengklaim dukungan konkret itu akan tampak setelah Komisi Pemilihan Umum menyampaikan hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon presiden-calon wakil presiden pada 22 Juli 2014.

"Saya kira sebagian besar sudah memberi dukungan, lainnya tinggal menunggu hasil definitif dari KPU. Kita lihat nanti, saya kira mayoritas DPD Golkar akan melihat perlunya perubahan dan perbaikan di Golkar," kata Ginandjar di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).

Ia menegaskan, Golkar tetap harus menggelar munas tanpa tergantung siapa yang ditetapkan sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014 oleh KPU. Hal itu karena masa jabatan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah mencapai batas akhir dan sesuai AD-ART, Munas Golkar harus digelar paling lambat 4 Oktober 2014.

"Siapa pun presidennya, Golkar tetap Golkar, munas tetap harus jalan, tapi pendekatannya berbeda," ujarnya.

Ginandjar berharap kepengurusan Golkar selanjutnya diisi oleh kader murni yang konsisten memperjuangkan partai. Ia menolak jika ada tradisi negatif yang menempatkan figur tertentu secara tiba-tiba dalam struktur kepengurusan Golkar.

"Saya berharap DPP Golkar terdiri dari orang rasional yang cinta partai. Siapa saja boleh, asal semangat berkomitmen pada Golkar, memahami marwah Golkar, jangan yang ujuk-ujuk baru masuk Golkar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com