Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keikhlasan Anggota Koalisi Merah Putih Diuji jika Prabowo Kalah

Kompas.com - 15/07/2014, 15:20 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai, masa depan Koalisi Merah Putih sangat bergantung pada solid atau tidaknya partai-partai dalam koalisi itu. Soliditas koalisi ini bergantung pada keputusan masing-masing partai secara institusional dalam mengikat para elite dan kadernya.

"Bila keputusan partai secara institusional mengikat para elite dan kadernya, otoritas penuh pimpinan partai akan diakui. Sebaliknya, partai yang tidak solid dan elite-elite atau kader-kadernya bermanuver politik tak menentu, akan mendelegitimasi dirinya sendiri," ujar Siti Zuhro melalui pesan singkat, Selasa (15/7/2014).

Siti mengatakan, apa yang dilakukan Koalisi Merah Putih sekarang ini seperti ingin menegaskan bahwa koalisi ini memiliki komitmen dan konsistensi utuh sebagai koalisi permanen. Hal ini bisa diterjemahkan sebagai langkah awal untuk membangun koalisi yang berdurasi panjang. "Langkah ini bukan lagi untuk koalisi jangka pendek dan fragile," kata Siti.

Namun, menurut Siti, kekuatan koalisi partai pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini masih belum teruji. Secara empirik, kata dia, pengalaman selama ini menunjukkan bahwa koalisi yang terbangun biasanya relatif spontan. Koalisi politik tidak mempertimbangkan prasyarat koalisi, seperti persamaan platform, ideologi, visi dan misi partai, tetapi lebih karena alasan kepentingan sesaat yang sangat pragmatis dan oportunistis.

Dengan kondisi demikian, Siti mengatakan bahwa kelangsungan Koalisi Merah Putih akan ditentukan oleh seberapa kuat partai-partai ini dapat bekerja sama dalam koalisi. Kekuatan koalisi juga ditentukan oleh seberapa ikhlas mereka menerima jika capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, gagal memenangi Pemilu Presiden 2014.

"Masa depan Koalisi Merah Putih akan ditentukan oleh seberapa puas mereka bersama dalam koalisi dan seberapa ikhlas mereka menerima bila calonnya tidak memenangkan pilpres," kata Siti.

Seperti diketahui, partai pendukung Prabowo-Hatta menggelar deklarasi untuk memermanenkan koalisinya di parlemen. Seluruh ketua umum partai pendukung hadir dalam deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7/2014), kecuali Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com