JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie merasa saat ini ada pihak yang ingin Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia digantikan oleh ideologi dari negara lain. Aburizal tidak menyebutkan siapa pihak-pihak yang dimaksudnya tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Aburizal dalam deklarasi koalisi permanen merah-putih di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2014). Dia mengatakan, jika Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung koalisi merah-putih terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, maka hal tersebut tidak akan terjadi.
"Jangan sampai Pancasila digantikan ideologi lain. Kita dengar secara sayup-sayup, ada yang akan membolehkan lagi ajaran yang dilarang oleh ketetapan MPR. Kami koalisi merah-putih akan mempertahankan Pancasila dan Bineka Tunggal Ika," kata Aburizal, Kamis sore.
Aburizal berharap, dengan adanya koalisi permanen merah-putih yang mencapai 63 persen kursi di parlemen, pemerintahan yang akan dibangun Prabowo-Hatta nantinya bisa efektif. "Kita harapkan bahwa sistem presidensial yang dianut negara kita bisa dijalankan sebaik-baiknya. Alangkah baiknya presiden terpilih bisa melakukan komunikasi lebih baik dengan partai di parlemen. Dengan begitu maka kita bisa lakukan check and balances. Kita bisa menyalurkan suara dengan satu suara," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.