"Masyarakat harus terlibat memantau proses rekapitulasi suara berjenjang yang saat ini sudah sampai di PPK. Hal ini penting untuk menjaga kualitas Pemilu kita sekaligus mengantisipasi kecurangan dan manipulasi suara seperti yang marak saat pemilu legislatif (pileg) lalu," ujar Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Muhammad Afifuddin di Jakarta, Minggu (13/7/2014).
Dia mengatakan, salah satu titik rawan rekapitulasi suara pemilu ada di tingkat kecamatan. Dia mengingatkan, pemantauan masyarakat penting untuk menjaga penyelenggara pemilu tidak terpengaruh hiruk-pikuk hasil hitung cepat pilpres.
"Kita harus menguatkan dan manjaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tetap profesional melakukan penghitungan manual yang sedang berjalan," ujar Afif.
Proses rekapitulasi suara pilpres oleh PPK berlangsung hari ini hingga 15 Juli 2014, di tingkat kabupaten/kota oleh KPU setempat mulai 16 hingga 17 2014 dan di KPU provinsi pada 18 hingga 19 Juli 2014. Tahapan terakhir rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat nasional oleh KPU selama tiga hari pada 20 hingga 22 Juli 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.