Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Kawal Proses Penghitungan Suara

Kompas.com - 10/07/2014, 17:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan, kepolisian menyiapkan 254.000 personel di seluruh Indonesia untuk mengawal pengamanan pemilu presiden hingga penetapan presiden dan wakilnya oleh Komisi Pemilihan Umum. "Di seluruh Indonesia masih terus dilakukan pengamanan terhadap penyelenggaraan pemilu dan masyarakat yang melaksanakan pilpres," ujar Ronny di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Ronny mengatakan, Polri bersama 23.000 aparat TNI telah menyebar di berbagai tempat untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkistis seusai hasil hitung cepat yang dirilis berbagai lembaga survei. Selain itu, Polri mengawal proses penghitungan suara mulai dari tingkat tempat pemungutan suara, tempat pemilihan kecamatan, KPU daerah, hingga KPU pusat pada 20-22 Juli mendatang.

Ronny mengatakan, Polri juga menyiapkan pengamanan di 40 titik di sekitar tempat pemungutan suara dan tempat-tempat rawan konflik di Jakarta. Masing-masing titik, imbuh Ronny, terdiri atas 400 personel Brimob. "Kita dekatkan di TPS-TPS dan obyek-obyek yang kita amankan untuk terwujudnya keamanan ketertiban nasional, termasuk kita mencegah apabila massa yang melakukan kegiatan tidak bertemu satu sama lain di setiap titik," kata Ronny.

Ronny menambahkan, selain mengerahkan pengamanan dari Polda Metro Jaya, TNI turut dilibatkan untuk pengawalan berlapis di TPS. Ia menambahkan, ada juga personel yang ditempatkan di satuan tugas untuk melihat perkembangan situasi dan siap ditempatkan di lokasi-lokasi rawan untuk tambahan penguatan dan pengamanan. "Sudah dua pertiga kami geser ke lapangan mendekati lokasi-lokasi yang seharusnya diamankan dan sampai saat ini situasi masih kondusif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com