Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Mengaku Bahas Perhitungan Hasil Pilpres dengan JK

Kompas.com - 10/07/2014, 11:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengakui membahas proses perhitungan suara pemilu presiden dengan calon wakil presiden Jusuf Kalla, Rabu (10/7/2014). Menurut Wiranto, ada beberapa daerah yang perlu pengawalan intensif dalam tahap perhitungannya.

"Kita hanya ngobrol terkait perhitungan suara dari bawah sampai ke pusat. Ada beberapa daerah yang perlu diintensifkan," kata Wiranto, sesaat sebelum meninggalkan kediaman Jusuf Kalla, di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wiranto berada di rumah JK sekitar dua jam. Ia tak membeberkan lebih banyak mengenai materi perbincangan dengan JK. Wiranto juga mengatakan bahwa JK tak menceritakan hasil pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014) malam.

Dari rumah JK, Wiranto rencananya langsung meluncur ke kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, ia membantah bahwa pertemuannya dengan Megawati untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan JK.

"Saya buru-buru, mau ke rumah Bu Mega. Saya memang sering ke sana," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto juga ikut hadir dalam pertemuan JK dengan Wiranto. Namun, Hasto meninggalkan lokasi pertemuan lebih dulu tanpa banyak berkomentar.

Baca juga:

SBY kepada Jokowi: Suasananya Baik, Toh?

Usai Bertemu SBY, Jokowi Imbau Pendukungnya Isi Kemenangan Tidak Berlebihan

Jokowi Minta SBY Kawal Pemilu dengan Jujur sampai 22 Juli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Nasional
Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Nasional
Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com