Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung Cepat "Kompas", Jokowi-JK Menang di DKI Jakarta

Kompas.com - 09/07/2014, 19:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, juga menempati posisi teratas di DKI Jakarta berdasarkan survei Litbang Kompas. Hasil akhir survei atau hingga data masuk 100 persen, Jokowi-JK mendapat suara 53,64 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 46,36 persen.

Jokowi-JK pun unggul di Pulau Jawa dengan perolehan suara 51,35 persen dan Prabowo-Hatta 48,65 persen. Namun, untuk wilayah Jawa Barat, Prabowo-Hatta unggul 59,17 persen dan Jokowi-JK 40,83 persen.

Sementara itu, di Jawa Tengah, posisi Jokowi-JK meninggalkan jauh Prabowo-Hatta dengan 66,78 persen. Prabowo-Hatta hanya mendapat suara 33,22 persen. Kemudian, di Jawa Timur, Jokowi-JK kembali unggul dengan 52,25 persen dan Prabowo Hatta 47,75 persen.

"Secara keseluruhan, di Pulau Jawa Jokowi-JK unggul," ujar peneliti utama Litbang Kompas, Bambang Setiawan, di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Bambang menjelaskan, data sampel sebaran survei terbanyak di Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta, yaitu 58 persen atau lebih dari 1.000 tempat pemungutan suara (TPS) dari 2.000 TPS sebagai sampel.

Selain itu, di Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi-JK meraih 53,73 persen dan Prabowo-Hatta 46,27 persen. Di Sumatera, Jokowi-JK menang tipis dari Prabowo Hatta, yaitu 50,68 persen dan 49,32 persen. Di Kalimantan, Jokowi-JK 57,17 persen, Prabowo-Hatta 42,83 persen. Jokowi-JK juga unggul di wilayah Indonesia bagian timur.

Untuk wilayah Maluku dan Papua, Jokowi-JK mendapat suara 59,69 persen dan. Prabowo-Hatta 40,31 persen. Selain itu, di Sulawesi, Jokowi-JK meraih suara 57,5 persen dan Prabowo-Hatta 42,5 persen.

Dalam proses hitung cepat Pilpres 2014, digunakan 2.000 sampel TPS yang tersebar di berbagai daerah dengan total sampel pemilih mencapai 786.000 orang. Batas kesalahan atau margin of error dari hasil hitung cepat ini adalah lebih kurang 0,11 persen untuk sampel pemilih dan lebih kurang 2,2 persen untuk sampel TPS.

Ini adalah hitung cepat kesembilan kali yang diselenggarakan Litbang Kompas. Untuk menjaga independensi, seluruh pendanaan dibiayai sendiri dari anggaran PT Kompas Media Nusantara tahun 2014. Ini merupakan hasil sementara. Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum 22 Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com