Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamzah Haz Anjurkan PPP Masuk Pemerintahan Jokowi-Kalla

Kompas.com - 09/07/2014, 15:31 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Hamzah Haz, menyarankan PPP untuk masuk ke dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla jika pasangan tersebut dinyatakan resmi memenangi Pemilu Presiden 2014. Hamzah juga menyarankan kubu Jokowi-Kalla membuka koalisi lebih luas di pemerintahan ataupun dalam parlemen jika resmi menjabat presiden dan wakil presiden nanti.

"Saya anjurkan PPP masuk ke sana. Kalau memang yang menang adalah Jokowi, perlu dipikirkan lagi untuk bergabung dalam pemerintahan, DPR-nya, partai-partai lain juga, tentunya dengan PDI-P. Tapi kalau saya pikir, PPP bisa masuk ke dalam," kata Hamzah saat ditemui di Studio Kompas TV, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Hamzah mengaku sudah meramalkan kalau calon presiden yang akan menang dalam pilpres ini adalah calon yang didukung PDI Perjuangan. Hal itu, kata Hamzah, sudah terlihat dari perolehan suara PDI-P dalam pemilu legislatif April lalu.

"Saya melihat lagi hasil perolehan suara itu, PDI-P di 18 daerah pemilihan, dia dominan. Yang sama itu hanya Golkar, 18 dapil. Tapi satu kelebihan, PDI-P di seluruh Jawa, sebagian Sumatera, Kalimantan Timur, PDI-P di semua ada. Saya lihat yang bakal jadi presiden ini PDI-P, makanya saya waktu itu bilang sama Ibu Mega, bukalah koalisi lebih lebar," tutur Hamzah.

Dalam Pilpres 2014, PPP bergabung sebagai koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Adapun pasangan Jokowi-Kalla didukung PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI.

Hasil hitung cepat Kompas sementara memperlihatkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014. Berdasarkan data sampel yang masuk sebesar 73,25 persen persen, Jokowi-JK memperoleh 53,41 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 46,59 persen.

Masih berdasarkan hasil hitung cepat, suara sah sebesar 70,07 persen dan suara tidak sah 1,48 persen. Angka tersebut berdasarkan data sementara dan bukan hasil resmi. Hasil resmi Pilpres 20114 akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com