Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga Uno Dimarahi Prabowo

Kompas.com - 05/07/2014, 23:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha yang juga pendiri PT Saratoga Investama Sedaya, Sandiaga Uno memiliki pengalaman tersendiri bersama capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. Mereka berkenalan saat Prabowo merekrut Sandiaga menjadi konsultan di beberapa proyek bisnisnya.

"Di awal tahun 2000, saya menjadi konsultan Pak Prabowo. Aneh saja, ada sosok jenderal yang juga hidup sebagai pebisnis. Pertama kali ketemu (Prabowo) mispersepsi, saya ndredeg, deg-degan dan takut kalau ketemu dia," kata Sandiaga, dalam sebuah diskusi #KenapaPrabowo, di FX Mall, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Seiring berjalannya waktu, Sandiaga merasa sifat nasionalisme yang dimiliki Prabowo yang membuat beberapa pihak merasa takut kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Satu hal yang hingga kini tidak dilupakannya adalah Prabowo yang menolak usulannya bekerja sama dengan pihak asing. Saat menjadi konsultan, ia mengusulkan bisnis Prabowo untuk mengandalkan kerja sama asing daripada pengusaha lokal.

Pria kelahiran Rumbai itu mengatakan pada Prabowo agar asing menguasai saham mayoritas perusahaan-perusahaannya.

"Wah saya lihat, muka dia langsung memerah, saya hampir pipis di celana karena ketakutan. Pak Prabowo langsung tegur saya, 'Anak muda, di kondisi Indonesia yang sedang krisis ini seharusnya kita bisa jadi pemain bukan hanya penonton. Berdiri sama tegak dengan bangsa lain'," cerita Sandiaga seraya menirukan ucapan Prabowo.

Sandiaga mengaku ketakutan terhadap Prabowo tidak akan menjadikannya sebagai konsultan lagi. Namun, ternyata pikirannya meleset.

Selang dua jam setelah dimarahi, Prabowo langsung mendatangi pria kelahiran 28 Juni 1969 tersebut. "Dia minta maaf karena terlalu keras sama saya. Dia nasihati saya untuk bangga jadi warga Indonesia dan tidak terperdaya untuk jadi calo, makelar, dan follower asing," pungkas Sandiaga yang disambut oleh tepuk tangan riuh para pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com