Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Nyatakan Lagi Komitmen Selesaikan Kasus HAM pada Masa Lalu

Kompas.com - 05/07/2014, 00:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo kembali menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia berat di masa lalu jika ia terpilih menjadi presiden. Kasus tersebut termasuk penculikan aktivis pada 1998.

"Harus diselesaikan. Harus diselesaikan," kata Jokowi di Bekasi, Jumat (4/7/2014). Dia menegaskan pernyataannya ini bukan semata janji. Dia menyatakan berkomitmen menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat tersebut.

"Kok janji. Harus diselesaikan. Sudah pasti kayak gitu, kok. Itu komitmen," kata Jokowi. Dalam visi-misi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, masalah HAM juga sudah tertera.

Jokowi-Kalla berpendapat muatan HAM harus masuk dalam kurikulum pendidikan umum di sekolah, dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Masalah HAM juga harus masuk dalam kurikulum pendidikan aparat negara, termasuk TNI dan Polri.

Visi-misi Jokowi-Kalla juga sudah menyertakan secara spesifik masalah penanganan kasus HAM pada masa lalu. Pasangan ini menyatakan berkomitmen menyelesaikan kasus Kerusuhan Mei, Trisakti, Semanggi 1 dan 2, Penghilangan Paksa, Talangsari, Tanjung Priok, dan Tragedi 1965.

Kasus HAM pada masa lalu disebut pula dalam visi-misi tersebut sebagai persoalan yang masih menjadi beban politik bangsa Indonesia. Penyelesaian revisi UU Peradilan Militer juga masuk dalam poin visi-misi terkait HAM ini.

Peraturan-perundangan tentang peradilan militer itu disebut dalam visi-misi itu sebagai salah satu sumber pelanggaran HAM. Revisi UU tersebut akan menjadi bagian dari upaya untuk menghapus semua bentuk impunitas dalam sistem hukum nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com