Dukung Prabowo, Rustriningsih Mengaku Kecewa terhadap PDI Perjuangan

KEBUMEN, KOMPAS.com — Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih mengatakan, keputusan yang diambil untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dilakukan tanpa ada komunikasi dengan petinggi PDI Perjuangan terlebih dahulu. Ia mengaku, dukungan yang diberikan itu lantaran ia melihat kesamaan ketegasan yang dimiliki pasangan tersebut dengan dirinya.

"Jadi kalau komunikasi memang tidak ada. Untuk diri saya memang menjadi debatable," kata Rustri seusai bertemu dengan Hatta di rumahnya, di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (3/7/2014).

Rustri mengatakan, keputusannya mendukung pasangan nomor urut satu itu belajar dari keputusan DPP PDI Perjuangan yang mengganti Ganjar Pranowo sebagai anggota DPR periode 2009-2014.

Ganjar yang terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah, menurut Rustri, seharusnya digantikan oleh suaminya, Soni Achmad Saleh Ashar, di legislatif. Namun, DPP PDI Perjuangan justru memutuskan untuk mencari pengganti lain secara sepihak.

"Suami saya Pak Soni, posisi dia adalah sebagai calon legislatif PAW yang seharusnya mengganti Pak Ganjar. Tapi KPU mengisi sesuai keinginan DPP. Jadi yang seharusnya Pak Soni, diganti Bu Ida," ujarnya.

Sebelumnya, anggota tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta, Marzuki Alie, mengklaim bahwa Rustriningsih siap mendukung pasangan nomor urut satu. Meski berstatus politisi PDI-P, kata Marzuki, Rustri enggan mendukung pasangan Jokowi-Kalla.