Laporan tersebut terkait pemberitaan TV One yang menurut Repdem berisi fitnah dan tak bertanggung jawab. Pada Kamis (3/7/2014) dini hari, para relawan ini melakukan aksi protes terbuka di depan kantor TV One, menyoal penyebutan PDI-P menampung kader Partai Komunis Indonesia.
Ketua Repdem Masinton Pasaribu mengatakan, mereka akan melaporkan televisi ini pada Kamis ini. "Besok (nanti, red) pemberitaan fitnah dan kebohongan yang diberitakan oleh TV One secara sistematis terhadap PDI-P dan Pak Jokowi akan kami laporkan ke Dewan Pers, KPI, dan Bawaslu," kata dia, Kamis dini hari.
Masinton berpendapat, TV One sebagai stasiun televisi yang menggunakan frekuensi publik telah menyebar fitnah. Siaran pemberitaan yang dia nilai berisi fitnah tersebut bila dibiarkan dan tak ada klarifikasi akan menjadi kebenaran publik.
Meski melakukan protes, Masinton membantah bermaksud mengintimidasi pers. Dia berharap, kejadian pemberitaan yang berisi fitnah itu tidak terulang lagi pada masa depan.
Menurut Masinton, aksi mereka ini juga adalah murni inisiatif kader, bukan instruksi partai. Dari upaya pelaporan yang akan mereka lanjutkan, Masinton menyerahkan soal sanksi kepada setiap lembaga tersebut. "Biar Dewan Pers dan KPI yang memberikan sanksinya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.