Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat dan Prosedur Sepeda Motor Bisa Ikut Angkutan Mudik Gratis Kemenhub

Kompas.com - 02/07/2014, 07:43 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kementerian Perhubungan menyediakan truk dan bus gratis bagi para pemudik yang hendak membawa serta sepeda motor. Pendaftaran sudah dibuka. Namun, ada syaratnya.

"Motor harus sesuai syarat. Sepeda motor jangan yang modifikasi karena sulit dalam penataan. Motor juga jangan ada boks, terutama di kanan-kiri motor," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata, Selasa (1/7/2014).

Berikut ini adalah persyaratan rinci untuk sepeda motor yang bisa dibawa memakai angkutan gratis dari kementerian ini:

- Tidak boleh ada modifikasi atau aksesoris tambahan.
- Kaca spion wajib dilepas dan dibawa pemilik atau pemudik.
- Jumlah helm sesuai dengan kebutuhan, dibawa oleh pemilik pada saat mudik.
- Harus ada penyangga atau standar tengah (standar dua).
- Harus dilengkapi dengan pegangan belakang.
- Tangki bensin harus kososng dan kering saat akan diangkut. Di tempat tujuan akan disediakan masing-masing satu liter bensin untuk setiap sepeda motor.
- Kunci sepeda motor diberikan kepada petugas ekspedisi atau panitia pelaksana.
- Memiliki SIM dan STNK yang masih berlaku atas nama yang sama.
- Wajib membawa STNK, SIM, dan KTP asli beserta masing-masing dua lembar fotokopiannya.
- Mengisi formulir pendaftaran.

Apabila calon pemudik membawa anak berusia di bawah lima tahun, persyaratan ditambah dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga pada saat pengisian formulir pendaftaran.

Kementerian Perhubungan juga menegaskan setiap sepeda motor yang diangkut dengan layanan ini hanya bisa menyertakan dua orang dewasa dan satu balita.

Para calon pemudik yang sudah mendaftarkan diri memanfaatkan angkutan gratis beserta sepeda motornya ini, diminta melakukan daftar ulang pada hari keberangkatan, maksimal tiga jam sebelum waktu keberangkatan.

Adapun sepeda motor yang akan dibawa serta mudik ke kampung halaman dan diangkut memakai layanan gratis ini, harus sudah diserahkan kepada petugas pada 21 dan 22 Juli 2014, di halaman parkir sisi selatan Kantor Perum Bulog Divre DKI Jakarta, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Penyerahan sepeda motor diterima pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Untuk pemberangkatan sepeda motor ini akan dilakukan dari halaman parkir tersebut pada Rabu (23/7/2014) pukul 10.00 WIB. Adapun para pemudik pemilik sepeda motor itu akan diberangkatkan dari Lapangan Monumen Nasional lewat pintu Barat Daya, pada Kamis (24/7/2014) pukul 10.00 WIB.

Setiba di kota tujuan, para pemudik dapat mengambil sepeda motor masing-masing di Kantor Dinas Perhubungan atau terminal yang sudah ditentukan. Beberapa kota dilayani sekaligus dengan angkutan darat gratis untuk pemudik bersepeda motor gratis ini.

Kota-kota itu adalah Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta, Solo, dan Wonogiro. Khusus dari Solo, Jawa Tengah, akan ada fasilitas gratis serupa dalam rangkaian arus balik Lebaran, pada 1 Agustus 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com