Mahfud juga berpesan kepada warga masyarakat yang memilih parpol pendukung pasangan capres dan cawapres yang lain pada pemilu legislatif (pileg) lalu untuk berpikir ulang.
"Pilpres ini pilihan orang atau figur, bukan pilihan partai. Anda kemarin memilih PKB atau PDIP tidak ada salahnya memilih Prabowo-Hatta kalau memang dirasa lebih baik," tambahnya.
Prabowo, kata Mahfud, tidak membangun negara Islam, tetapi negeri kaum Muslimin. Menurut dia, paham yang paling cocok adalah Islam Ahlussunah Waljamaah, yakni Islam yang menghargai Bhinneka Tunggal Ika.
Pihaknya mengklaim, sudah banyak merebut simpati pemilih kelas menengah atas. Hal ini, lanjutnya, tampak pada banyaknya elemen relawan yang sudah menyatakan mendukung Prabowo-Hatta di daerah maupun di Jakarta. Naiknya tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta juga menunjukkan bahwa pasangan ini berhasil merebut simpati swing voters.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.