Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Ahli Waris "Roh" Soekarno, Prabowo atau Jokowi?

Kompas.com - 26/06/2014, 15:06 WIB

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."  

-Soekarno-


KOMPAS.com — Soekarno betul. Perjuangannya lebih mudah karena mengusir penjajah. Kala itu, semua orang bersatu atas nama Indonesia. Perjuangan kita hari ini jauh lebih berat: melawan bangsa sendiri.

Hari-hari belakangan ini, menjelang Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014, kita bahkan lupa tentang keindonesiaan kita. Kita tidak sedang terpecah antara pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Lebih dari itu, kita terpecah sebagai Indonesia.

Kita membenci mereka yang bukan Islam. Kita membenci anak-anak bangsa keturunan Tionghoa. Kita saling melempar fitnah dan menghujat setiap sisi kemanusiaan kita. Tak sedikit yang saling unfriend dan delcon.

Entitas suku, agama, ras, dan antar-golongan bukannya menguatkan jati diri kita sebagai "Bhinneka Tunggal Ika", tetapi menjadi peluru untuk saling menghancurkan.

Marilah berhenti sejenak dari hiruk pikuk kampanye hitam dan kampanye negatif yang riuh "membombardir" ruang-ruang kehidupan kita, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Marilah diam sejenak memikirkan satu hal yang paling substansial tentang masa depan bangsa ini, berpikir tentang Indonesia kita, tempat kita hidup merajut cita-cita tentang kehidupan kebangsaan yang adil dan berperikemanusiaan.

Indonesia seperti apakah yang kita perjuangkan? Indonesia seperti apakah yang diwariskan Soekarno? Apakah kedua pasangan capres dan cawapres saat ini sungguh memperjuangkan Indonesia yang dicita-citakan Soekarno, atau sebaliknya malah mengkhianati cita-cita itu?

Simak sajian multimedia interaktif Kompas.com. Silakan klik: "Berebut Roh Soekarno".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com