Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmawan Mangkir Lagi, Polisi Telusuri Jejak Surat Panggilan "Obor Rakyat"

Kompas.com - 24/06/2014, 02:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Redaktur tabloid Obor Rakyat, Darmawan Sepriyossa, kembali mangkir dari panggilan kedua Badan Reserse Kriminal Polri untuk diperiksa sebagai saksi. Kepolisian akan memastikan jejak surat panggilan untuk Darmawan itu sebelum mengambil langkah lanjutan.

"Darmawan belum ada penjelasan. Kami belum ngecek pengantar surat panggilan, apa diterima langsung atau tidak," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Sompie di Mabes Polri, Senin (23/6/2014) malam. Dia mengatakan, kepolisian akan memastikan terlebih dahulu apakah surat panggilan tersebut benar-benar sampai kepada Darmawan atau tidak.

Ronny mengatakan, surat panggilan terhadap Darmawan dialamatkan ke kantor redaksi portal berita Inilah.com karena kepolisian tidak mengetahui alamat rumahnya. Darmawan adalah redaktur pelaksana di media ini.

"Kami akan akan cek kembali apakah surat panggilan itu sampai. Kalau tidak hadir karena tidak sampai suratnya, berarti ada masalah," ujar Ronny. Namun, kata dia, jika ternyata surat tersebut sampai ke tangan Darmawan dan sengaja diabaikan, maka polisi berhak melakukan pemanggilan paksa.

Sebelumnya, Darmawan mengakui bahwa dia terlibat dalam pembuatan tabloid Obor Rakyat. Ia mengatakan diajak oleh Setyardi Budiono selaku pemred untuk memproduksi konten dalam tabloid. Belakangan, tabloid itu dipermasalahkan karena dianggap menyebarkan kebencian terhadap Jokowi.

Tim advokasi capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla telah melaporkan Darmawan dan Setyardi ke Bareskrim Polri pada Senin (16/6/2014). Terkait status Darmawan, Pemred Inilah.com Diendien Ridhotulloh menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada Darmawan jika diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com