Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Jika Saya Dalangi Penembakan dan Penculikan, Negeri Ini Sudah Hancur

Kompas.com - 19/06/2014, 15:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Wiranto, membantah keterlibatannya dalam kasus penembakan, kerusuhan, dan penculikan yang terjadi pada tahun 1998. Wiranto meminta agar namanya tidak lagi dikaitkan sebagai dalang dari peristiwa itu.

"Sebagai Panglima ABRI saat itu, secara otomatis saya terlibat, bukan sebagai dalang, melainkan sebagai pihak yang tidak melakukan pembiaran. Kalau saya mendalangi penembakan, kerusakan, dan penculikan, pasti negeri ini sudah hancur-hancuran. Tingkat kerusakan pasti tak lagi bisa kita bayangkan," ujar Wiranto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Menurut dia, kalau penembakan dilakukan atas perintah Panglima TNI, maka korbannya bisa mencapai ratusan. Kerusuhan pun, sebut Wiranto, akan terjadi berlarut-larut seperti yang ada di Thailand, Mesir, dan Suriah.

Wiranto mengaku bahwa dirinya justru yang telah mengusut dan menghukum para pelakunya. "Kerusuhan dalam skala nasional dapat saya netralkan hanya dalam waktu 2 hari," katanya.

Dia menceritakan, pada tanggal 13 Mei 1998, setelah acara penguburan korban penembakan, kerusuhan dimulai. Sehari setelahnya, kerusuhan memuncak, dan pada tanggal 15 Mei 1998 pagi, keadaan sudah dapat dikuasi lagi oleh aparat keamanan.

"Ini terjadi setelah saya mendatangkan pasukan Marinir dan Kostrad dari Jatim ke Jakarta. Untuk kasus penculikan, sudah jelas yang saya lakukan adalah mencegah dengan kebijakan persuasif, dengan dialog, dan komunikatif. Setelah terjadi penembakan, melakukan pengusutan dan menghukum para pelaku penculikan," katanya.

"Tidak adil dan tidak pada tempatnya kalau Panglima dibebani tanggung jawab sebagai dalang penembakan, kerusuhan, dan penculikan," tambah Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com