Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Dalami Kemungkinan Menteri PDT Terlibat

Kompas.com - 18/06/2014, 06:58 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami kemungkinan keterlibatan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal dalam kasus dugaan gratifikasi proyek pengendalian bencana yang menjerat Bupati Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk, yang dianggarkan dalam APBN-P 2014.

"Belum bisa dipastikan 100 persen (keterlibatan menteri), tapi kami sedang mendalami," kata Ketua KPK Abraham Samad saat ditanya dugaan keterlibatan menteri PDT, Selasa (17/6/2014) malam. Kendati demikian, ujar dia, terbuka kemungkinan KPK menetapkan tersangka baru dalam kasus ini sepanjang ditemukan dua alat bukti yang cukup.

Tak ada keragu-raguan bagi KPK, kata Abraham, untuk menetapkan siapa pun sebagai tersangka, termasuk seorang menteri. "Jangan seolah-olah meragukan keberanian dan keprofesionalan KPK menetapkan menteri sebagai tersangka. KPK sudah pernah menetapkan dua menteri aktif sebagai tersangka," ujar Abraham.

Mengenai kemungkinan meminta imigrasi mencegah Helmy bepergian ke luar negeri, Abraham mengatakan, KPK masih menunggu perkembangan kasus yang menjerat Bupati Biak itu. KPK menetapkan Bupati Biak dan seorang pengusaha konstruksi bernama Teddi Renyut sebagai tersangka, saat keduanya diduga terlibat transaksi serah terima uang senilai 100.000 dollar Singapura.

Teddi diduga memberikan uang tersebut kepada Yesaya agar perusahaannya menjadi pelaksana proyek pengendalian bencana yang berupa pembangunan tanggul laut di Biak. Padahal, menurut Abraham, proyek ini sesungguhnya belum ada. "Jadi ini kayak ijon, proyeknya belum ada," ujar dia.

Abraham juga menyampaikan ada dugaan perusahaan Teddi sering mendapatkan proyek di salah satu kedeputian di Kementerian PDT. Saat ditanya apakah Teddi memiliki hubungan baik dengan oknum pejabat di Kementerian PDT, Abraham mengatakan, kemungkinan itu belum terkonfirmasi.

Terkait kasus ini, KPK menyegel sejumlah ruangan di Kementerian PDT. Ruangan yang disegel antara lain ruangan di lantai dua, lantai empat, dan lantai tujuh. Abraham membantah tim KPK ikut menyegel ruangan Menteri PDT Helmy Faishal. "Setahu saya bukan. Kantor kementerian, tapi ruangan itu bukan ruangan menteri secara khusus, ruangan salah satu kedeputian karena ini proyek di salah satu kedeputian," kata Abraham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com