Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2014, 13:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menilai, pernyataan Prabowo Subianto terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang selalu dikaitkan kepadanya masih menggantung dan kontradiktif. Pernyataan yang dimaksud adalah pernyataan yang disampaikan Prabowo dalam Debat Capres dan Cawapres, Senin (9/6/2014) malam.

"Prabowo kan bilang, soal pelanggaran HAM, 'Tanya atasan saya'. Seharusnya itu dijelaskan siapa yang dimaksud? Soeharto atau Wiranto?" ujar Haris dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, pada Selasa (10/6/2014).

Dari nada bicaranya, lanjut Haris, Prabowo terkesan menyerahkan segala aktivitas pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu kepada atasannya. Haris mengatakan, Prabowo harus menjelaskan siapa atasan yang dimaksudnya, apakah Wiranto, yang kala itu menjadi Panglima ABRI, atau Soeharto sebagai Presiden Indonesia.

Jika yang dimaksudnya adalah Soeharto, maka menimbulkan tanda tanya besar. "Bukankah Prabowo adalah salah satu tokoh yang mendukung presiden kedua Indonesia tersebut untuk dijadikan pahlawan nasional? Kan itu kontradiktif dengan pernyataan dia sendiri," lanjut Haris.

Sebelumnya diberitakan, dalam debat capres-cawapres yang disiarkan langsung stasiun televisi, Senin (9/6/2014) malam, JK bertanya, bagaimana Prabowo mempertanggungjawabkan pelanggaran HAM yang dilakukannya pada masa lalu. Menjawab pertanyaan ini, nada Prabowo meninggi. Dia mengatakan, sejak dulu dia adalah abdi negara. Apa yang dilaksanakannya merupakan bentuk perlindungan terhadap masyarakat dari kelompok radikal.

"Jika ada pertanyaan lagi soal itu, silakan tanya atasan saya," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com