JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI-P Maruarar Sirait menyebutkan, revolusi mental dimulai dari hal-hal kecil. Selain itu, revolusi mental akan melahirkan orang-orang yang lihai dalam bekerja, bukan lihai dalam berpidato di depan publik.
"Mulailah dengan hal yang kecil. Anak muda fokus utama revolusi mental," kata pria yang akrab disapa Ara ini, saat mengisi sambutan pada acara Deklarasi Dukungan Revolusi Mental, di Taman Menteng, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Dalam orasinya, Ara menuturkan, capres Joko Widodo telah melalui tahapan dari mulai yang kecil. Jokowi sempat menjabat Wali Kota Solo. Saat itu, Jokowi merasakan didemo oleh beberapa kalangan masyarakat yang tidak puas.
Ketika didemo, Jokowi mengajak mereka untuk berdialog sehingga menghasilkan kesepakatan. Begitu pula saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ara juga menyerukan, revolusi mental jangan sekadar wacana, tetapi juga harus didorong untuk dilaksanakan. "Revolusi mental jangan basa-basi. Harus kita dukung. Revolusi mental bukan jago pidato, tapi jago bekerja," ujar Ara.
Pada akhir sambutannya, Ara mengajak warga yang hadir untuk bersama-sama mendoakan Jokowi menjadi presiden. Menurut dia, gerakan rakyat sangat berpengaruh. Saat rakyat bergerak, tidak ada yang menghalangi. Deklarasi Dukungan Revolusi Mental digelar oleh 5 organisasi sayap partai kepemudaan, yakni Taruna Merah Putih, Garda Pemuda Nasdem, Pemuda Hanura, Gema Saba, dan GM PKPI. Acara tersebut juga dihadiri masyarakat lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.