JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Prabowo Subianto telah lama mempersiapkan diri maju menjadi presiden sebelum nama Joko Widodo digaungkan dalam kancah politik.
"Dia sudah jauh persiapannya dibandingkan dengan Jokowi. Komitmennya membangun Indonesia sudah dia cetuskan sejak 10 tahun yang lalu untuk melakukan persiapan menjadi presiden," kata Akbar di sela-sela acara deklarasi Sahabat Akbar Tandjung di bilangan Pancoran, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Akbar mengatakan, Prabowo sempat mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar pada tahun 2004. Namanya masuk dalam lima besar beserta dengan Akbar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dalam konvensi tersebut, Wiranto keluar sebagai pemenang.
"Artinya, Prabowo itu sudah punya niat, cita-cita membangun bangsa ke depan dan sudah mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh," ujar Akbar.
Kesungguhan Prabowo menjadi pemimpin bangsa, kata Akbar, diwujudkan Prabowo dengan mendirikan Partai Gerindra dan maju dalam pemilu tahun 2009 sebagai wakil presiden bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Akbar, kesiapan Prabowo sebagai presiden sudah teruji.
"Prabowo adalah tokoh yang memang sudah siap mengemban tugas sebagai presiden. Visi dan misinya, rekam jejaknya, dan juga dengan kemampuan kepemimpiananya, saya anggap sudah teruji," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.