Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pengerahan Babinsa, Kubu Prabowo-Hatta Minta Bawaslu Usut Tuntas

Kompas.com - 05/06/2014, 14:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya menilai, sebaiknya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turun tangan terhadap masalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mengarahkan pilihan warga dalam Pilpres mendatang. Tantowi ingin agar Bawaslu mengusutnya hingga tuntas.

"Soal Babinsa itu, sebaiknya pelapor dipanggil oleh Bawaslu agar semuanya jelas," kata Tantowi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (5/6/2014).

Menurutnya, isu pengerahan Babinsa untuk memilih Prabowo-Hatta itu sangat sensitif dan bisa menimbulkan fitnah. Dengan melaporkan ke Bawaslu, menurutnya, fakta-fakta bisa terpapar dengan jelas.

"Pelapor harus menceritakan apa adanya dan membawa barang-barang bukti untuk menghindari fitnah," ujar Tantowi.

Seperti diberitakan, menjelang pemilu presiden, warga di kawasan Jakarta Pusat diresahkan oleh pendataan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dipilih. Pendataan itu dilakukan oleh orang yang mengaku Babinsa.

Masalahnya, dalam pendataan itu, warga diarahkan untuk memilih pasangan yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayjen TNI Fuad Basya menegaskan, pihaknya akan menindak jika ada anggotanya yang tidak netral dalam pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com