Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Perkenalkan Istri Saya, Iriana... Irian

Kompas.com - 05/06/2014, 11:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAYAPURA, KOMPAs.com — Calon presiden Joko Widodo memperkenalkan istrinya, Iriana Widodo, kepada warga adat di Kampung Yoka, Jayapura, Papua, Kamis (5/6/2014) siang. Dia kemudian menceritakan asal nama Iriana.

Bertempat di rumah adat Yoka, persis di tepi Danau Sentani, semula Jokowi diberikan kesempatan untuk memberi pidato sambutan. Baru menyelesaikan dua kalimat pembuka, Jokowi kemudian mengalihkan topik.

"Saya perkenalkan istri saya, namanya Iriana. Irian," ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan warga.

Iriana kemudian berjalan ke arah Jokowi dan berdiri di samping Jokowi. Keduanya kompak mengenakan kemeja motif kotak-kotak.

"Kenapa namanya Iriana? Karena kakeknya pernah jadi guru di sini. Ndak tahu berapa puluh tahun di sini. Kemudian pulang, cucunya diberi nama Iriana. Satu saja, ndak ada lanjut namanya, Iriana," sambung Jokowi.

Jokowi pun menjadikan silsilah nama sang istri tersebut sebagai ajang kampanye untuk memilih dirinya dan Mohammad Jusuf Kalla pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 yang akan datang.

"Istri saya saja namanya Iriana, masa Bapak Ibu ndak milih saya. Apalagi ibu-ibunya," ujar Jokowi.

Pantauan Kompas.com, selain membawa serta istrinya, Jokowi juga mengajak kedua anaknya, yakni Kahesang Pangarep dan Kahiyang Ayu. Kedua anaknya juga memakai kemeja kotak-kotak. Namun, keduanya tidak tampil di publik. Keduanya hanya berada di belakang panggung saja.

Kedatangan Jokowi di Kampung Yoka adalah rangkaian dari safari politik kampanye hari kedua Jokowi di Bumi Cendrawasih. Masyarakat adat setempat menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam pilpres mendatang.

"Bapak adalah calon presiden yang pertama kali datang ke Papua. Tuhan memberkati Bapak untuk menjadi presiden," ujar salah satu pendeta setempat.

Saat Jokowi memasuki kawasan kampung itu, suasana cukup meriah. Masyarakat setempat dengan dedaunan di tangan kiri dan kanan yang dilambai-lambaikan menyambut Jokowi yang mengenakan topi baling, topi kebesaran raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com