JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Radjasa, Nurul Arifin, menilai bahwa para menteri yang saat ini terdaftar dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta tidak akan membuat kinerja mereka di pemerintahan terganggu. Nurul tidak melihat alasan menteri-menteri yang ada di kubunya harus mundur sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Rata-rata menteri yang terlibat adalah menteri sudah tahu aturan. Satu kali cuti dalam seminggu. Sabtu-Minggu mereka kan libur, jadi ada tiga hari dalam seminggu sudah cukup mewakili aspirasi kita," kata Nurul di Jakarta, Selasa (3/5/2014).
Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani. Ia menilai apa yang disampaikan Presiden adalah hal yang benar. Namun, dia tidak melihat hal itu harus dilakukan oleh menteri-menteri yang ada dalam tim sukses Prabowo.
"Menteri di kita ini kan jabatannya hanya dewan penasihat. Tugasnya nasihat-menasihati. Jadi dia tidak terlalu aktif, tidak harus mundur dari jabatannya," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden meminta para menteri yang lebih sibuk dalam dunia politik menjelang Pemilu Presiden 2014 agar mengundurkan diri dari kabinet. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam acara Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Sentul International Convention Center, Bogor, Selasa siang.
Presiden mengatakan akan menggelar sidang kabinet paripurna pada 4 Juni besok. Dalam rapat itu, Presiden akan membuka rapor kinerja dari para menteri. "Kami sudah berikan penilaian, ada sejumlah menteri yang mendapatkan penilaian dan catatan," ujar Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.