Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski SBY Netral, Tim Prabowo-Hatta Yakin Didukung Konstituen Demokrat

Kompas.com - 03/06/2014, 20:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan mengambil sikap mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu mendatang. Namun, tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang sejak awal intensif mendekati SBY merasa optimistis akan mendapat dukungan akar rumput Partai Demokrat.

"Memang pak SBY tidak secara eksplisit menyampaikan dukungannya, dan juga tidak hadir dalam pemaparan visi dan misi Prabowo-Hatta tapi sudah terlihat symbol keberpihakan. Semua orang juga sudah membaca gesture-nya dan arah politiknya itu, meski di permukaan beliau menyatakan netral," ujar anggota tim sukses Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Anggota DPR RI dari Partai Golkar itu mengatakan, simbol dukungan Demokrat itu terlihat dari hanya Prabowo-Hatta yang memaparkan visi dan misinya di hadapan kader Partai Demokrat. Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu membandingkan kondisi di internal partainya dengan Partai Demokrat. Dia menilai, kader dan pengurus Partai Demokrat relatif lebih loyal kepada SBY. Sehingga, dukungan yang ada saat ini dinilai sudah merupakan restu dari SBY. Nurul menambahkan, para pengurus Demokrat dikumpulkan SBY terlebih dulu sebelum pertemuan dengan Prabowo-Hatta pada Minggu (1/6/2014) lalu.

Dalam pertemuan di Hotel Grand Sahid Jaya tersebut, Prabowo-Hatta mendapat sambutan hangat dari pengurus dan kader Partai Demokrat setelah memaparkan visi dan misinya. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan bahkan meminta secara resmi kader Partai Demokrat menyosialiasasikan Prabowo-Hatta yang memiliki visi dan misi yang segaris dengan Demokrat. Ketika itu, Prabowo-Hatta berjanji akan meneruskan program-program yang dirintis SBY.

"Prabowo-Hatta memiliki kesamaan platform dan menjanjikan juga stabilitas dan kemandirian ekonomi. Hal ini lah yang dijanjikan Prabowo-Hatta, sehingga ada estafet kepemimpinan," kata Syarief.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yuhdyono menyatakan sikapnya netral dalam menghadapi pemilihan presiden. Namun, dia mempersilakan setiap kadernya untuk memilih sesuai aspirasi politiknya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com