"Pak SBY sebagai kepala negara memang tak boleh memihak. Tapi kami-kami, atau yang lain-lain, silahkan ikut jadi timses yang didukung," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan usai rapat pengurus harian terbatas Partai Demokrat, Minggu (1/6/2014).
Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat juga memastikan SBY tak akan menjatuhkan sanksi apa pun kepada para kadernya yang menyatakan dukungan untuk capres tertentu. Namun, Ramadhan menuturkan mayoritas kader Demokrat akan menunggu hasil pemaparan Prabowo-Hatta di Hotel Sahid Jaya, sore ini.
"Saya membayangkan event sore nanti klimaks dari penantian panjang. Klimaksnya bisa sepakat Prabowo atau tetap netral. Kita tunggu. Kalau pak Prabowo sore nanti segaris dengan pemerintahan 10 tahun SBY, suara konstituen PD dan SBY bisa aman," ucap Ramadhan.
Hingga kini, sejumlah kader Partai Demokrat sudah menyatakan dukungannya secara terbuka kepada pasangan capres dan cawapres. Di kubu Prabowo-Hatta, ada Marzuki Alie Ahmad Mubarok. Sementara di kubu Jokowi-Jusuf Kalla, ada Suaidi Marasabessy, Dahlan Iskan, dan TB Silalahi.
Namun, dalam rapat tadi, SBY sudah memastikan tak akan mendukung capres mana pun. SBY mempersilakan para kader Demokrat mengambil sikap pribadi berdasarkan informasi visi dan misi yang didapat dari pasangan capres dan cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.