Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Ada yang Difoto Tampak Gagah, tetapi Tak Punya Nyali

Kompas.com - 29/05/2014, 21:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) melayangkan kritiknya terhadap sosok bakal calon presiden Joko Widodo yang dianggapnya tak berwibawa dan lemah. Hal itu disampaikan saat juru bicara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, berbicara di hadapan puluhan pengurus KAHMI, di Jakarta, Kamis (29/5/2014).

"Yang tadi Anda bicarakan soal kebaruan. Padahal, kita butuh pemimpin yang jujur, yang kuat," ujar pengurus tersebut, mengomentari alasan Anies mendukung Jokowi-JK.

Menurut Anies, hanya sosok Jokowi dan JK-lah yang bisa membawa perubahan. Namun, sejumlah pengurus KAHMI merasa tidak setuju dengan pandangan Anies itu. Teriakan "hidup Prabowo!" pun terdengar di antara para pengurus yang sedang mengikuti rakornas tersebut.

Menanggapi kritikan tersebut, Anies hanya tersenyum. Menurut dia, budaya aktivis HMI pada masa dulu masih terasa hingga kini. Dia lalu menjelaskan soal pandangan pemimpin harus kuat dan gagah.

"Saya rasa capres yang kuat dan gagah sekarang memang ada. Tapi ingat, ada yang difoto tampak gagah sekali, tapi ternyata tidak punya nyali. Makanya jangan terpesona dengan foto, kita punya pengalaman dengan foto," seloroh Anies yang disambut tawa seisi ruangan.

"Itu semua interpretasi tergantung pada imajinasi Anda," sambung Anies.

Rektor Universitas Paramadina ini pun mencontohkan sosok mantan Presiden Iran, Ahmadinejad, yang memiliki perawakan kurus dan kecil, seperti Jokowi. Namun, Ahmadinejad dinilai memiliki ketegasan luar biasa.

"Oleh karena itu, jangan lihat perawakan seseorang, tapi lihat karakternya," kata Anies. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com