JK melanjutkan, setelah meninggalkan pemerintahan, di mana dirinya sudah tak lagi di dalam pemerintahan, tingkat kepuasan pemerintah pun berkurang. "Padahal, Presidennya tidak berubah, ternyata tingkat kepuasaan tinggal 40 persen. Artinya, mungkin saya punya pengaruh sedikit lah," kata JK.
JK yang meniti karirnya sebagai seorang pengusaha itu menjelaskan bahwa dengan jejak rekam panjang, pernah menjadi menteri, dan wakil presiden. Dia pun menyatakan capaiannya itu bukanlah karena peranan partai. Saat menjadi menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, JK merasa terpilih masuk dalam kabinet karena keprofesionalannya. Demikian pula saat JK maju sebagai calon wakil presiden bersama SBY.
"Sekarang saya jadi cawapres tanpa dukungan partai karena takdir saya profesional, tanpa dukungan partai, insyallah berhasil juga. Mohon doa dan harapan dari saudara-saudara semua," ungkapnya.