Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Pusing Jawab 560 Soal Psikotes

Kompas.com - 23/05/2014, 14:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bakal calon presiden Prabowo Subianto terlihat bugar saat mendatangi RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/5/2014) pagi ini. Namun, beberapa jam setelahnya, Prabowo keluar bersama pasangannya, Hatta Rajasa, dengan wajah yang terlihat bingung dan lelah.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Harris Bobihoe mengakui Prabowo memang cukup lelah setelah melewati rangkaian psikotes. Psikotes ini adalah tahap pertama yang harus dijalani setiap bakal capres dan cawapres dalam rangkaian tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.

"Paling capek memang psikotes. Ya pusing lah, jawab 560 pertanyaan," kata Harris saat di RSPAD Gatot Subroto, Jumat.

Menurut Harris, psikotes selama ini memang menjadi tes yang paling sulit. Apalagi, lanjutnya, Prabowo sudah lama tak menjalani psikotes. "Dulu kan sering psikotes saat tentara dan terakhir 2009. Tapi setelah itu nggak ada," ujarnya.

Hal tersebut, sebut Harris, berbeda dengan Hatta Rajasa yang sudah sering melakukan psikotes karena kerap menjabat sejumlah jabatan negara. "Pak Hatta dulu selalu jadi pejabat negara, dan selalu psikotes. Lebih sering daripada Prabowo," ujarnya.

Saat ditanyakan lebih lanjut soal-soal yang dianggap memberatkan Prabowo, Harris mengaku tak tahu secara detil. Sementara untuk tes jasmani, Harris mengatakan, Prabowo bisa melaluinya dengan lancar kendati sudah puasa selama kurang lebih 12 jam. Dia pun menilai Prabowo juga tak melakukan persiapan spesial untuk tes kesehatan kali ini.

"Nggak minum jamu, nggak ada vitamin. Tidak ada yang spesial. Olahraga juga yang ringan-ringan saja. Biasanya treadmill, ini nggak. Hanya jalan-jalan biasa saja," imbuhnya.

Rangkaian pemeriksaan kesehatan yang harus dijalani pasangan bakal capres dan cawapres meliputi sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikis, serta pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru- paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Adapun pemeriksaan penunjang terdiri atas tes ultrasonografi abdomen, kardio, treadmill test, rontgen, tes dengan spirometer, audiometer, MRI, hingga CT scan. Sementara itu, pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari ada atau tidaknya indikasi tumor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com